4 Bek Muda Lokal yang Bakal Berbanderol Mahal di BRI Liga 1 Musim Depan, Wani Piro?

14 hours ago 9

Bola.com, Jakarta - Di antara invasi bek asing di BRI Liga 1 2024/2025, ternyata masih ada pemain belakang muda lokal yang mampu bersaing.

Menilik aksi gemilang mereka, nilai jualnya tentu bakal melejit pada periode mendatang. Jika kontestan Liga 1 ingin merekrut mereka, dibutuhkan gepokan uang. Namun kendalanya sulit bagi klub-klub itu merayu bek-bek muda tersebut untuk pindah ke lain hati.

Alasan pertama, karena mereka dapat jatah menit bermain secara reguler di klubnya sekarang. Jika mereka mau hijrah ke klub lain tentu ada tuntutan dan jaminan harus tetap sering tampil konsisten di kompetisi depan.

Faktor kedua, mereka enggan berpisah dengan klub lamanya karena saat ini klub yang dibelanya masih di tataran atas musim ini. Jika mereka ingin pindah, tentu saja mencari klub yang serius dan saat ini posisi klub itu berada di atas klub terkini.

Kendala terberat adalah alasan loyalitas terhadap klub lama. Kesetiaan terkadang mengalahkan nafsu mendapatkan materi melimpah. Siapa saja keempat bek muda potensial yang bakal berbanderol mahal itu?

Berita Video momen pembalap MotoGP adu skill dengan pemain bola di lapangan hijau pada Jumat (24/1/2025)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

1. Rizky Ridho, Sang Kapten Klub Ibukota

Bek tengah muda tersebut, Rizky Ridho, berada di urutan teratas paling mahal saat ini. Tak hanya di level senior, tapi juga di tataran para bek lokal junior.

Rizky Ridho memiliki nilai pasar yang fantastis. Ini berkat konsistensi bermain di level klub dan timnas membuatnya menjadi salah satu pemain paling berharga di Liga 1.

Rizky Ridho menjadi satu-satunya amunisi lokal yang bisa menembus jajaran pemain dengan harga pasar termahal di BRI Liga 1. Menurut situs sepakbola Transfermarkt, nilai pasar bek berusia 23 tahun ini diperkirakan mencapai Rp8,69 miliar.

Tampaknya sulit bagi klub Liga 1, termasuk Persib, jika ingin memboyong Rizky Ridho. Pertama faktor jabatan kapten tim Macan Kemayoran membuat pemain asal Surabaya berat pindah ke lain hati.

Apalagi jebolan Persebaya ini terikat kontrak di klub Ibu Kota hingga 30 Juni 2025. Siapa pun yang ngebet mengejar tanda tangan pemain berpostur 1,83 meter ini harus melalui proses transfer. Jika skema ini yang ditempuh, tentu pihak Persija memasang harga selangit untuk melepas Rizky Ridho.

2. M. Ferarri, Lebih Mudah Dirayu

Status Muhammad Ferarri sebagai anggota Timnas Indonesia senior dan kapten Timnas Indonesia U-22 membuat banderolnya bisa naik pesat. Usinya dua tahun lebih muda dibanding Rizky Ridho.

Namun dua musim terakhir performanya meningkat drastis. Bermain sebanyak 22 pertandingan bersama Persija musim ini bukti bek belia ini mampu bersaing dengan bek asing dan senior di skuad asuhan Carlos Pena.

Proses rayuan terhadap Ferarri kemungkinan lebih mudah ketimbang melobi Rizky Ridho yang jadi ikon klub. Tapi menit bermain yang banyak di Persija bisa jadi pertimbangan bagi Ferarri enggan berpisah dari klub yang mengorbitkannya.

Tapi peluang mendapatkan Ferarri sangat terbuka. Kontraknya di Persija berakhir pada 30 Juni 2025. Jika kontrak tak diperpanjang dan negosiasi klub peminat dengan pihak Persija menemui angka cocok, tak menutup kemungkinan Ferarri pun bakal dilepas.

3. Dony Tri Pamungkas, Si Wonderkid

Satu lagi bek Persija yang diprediksi punya harga melambung. Dia adalah Dony Tri Pamungkas. Seperti dua seniornya, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri, pemain asal Boyolali ini juga sosok kunci di Persija.

Doni Tri Pamungkas punya kelebihan dibanding Ferarri dan Rizki Ridho. Dia bisa menempati posisi bek tengah, bek, kiri, dan sayap kiri. Meski Timnas Indonesia U-20 gagal di Piala Asia U-20, namun label kapten tim menambah nilai jualnya.

Kesempatan membeli Doni Tri Pamungkas juga cukup terbuka. Itu bisa dilihat dari akhir kontraknya di Persija pada 30 Juni 2025. Artinya, jika Persija butuh tambahan dana operasional maka Doni Tri akan jadi komoditas paling bagus.

4. Kadek Arel, Sang Meteor

Laiknya Ferarri dan Dony Tri, karier bek Bali United ini juga melesat cepat bak meteor. Umurnya hanya selisih satu tahun lebih tua dari Dony Tri. Namun skill individu dan visi bermain Kadek Arel sangat mumpuni.

Jika klub lain berminat terhadap jasa Kadek Arel, maka tak bisa hanya menyodorkan uang besar, tetapi juga rayuan maut. Sebagai putra asli Bali, tampaknya sulit bagi Kadek Arel meninggalkan Pulau Dewata. Apalagi sebagai klub mapan di Indonesia, Bali United mampu memberikan apa yang dibutuhkan Kadek Arel.

Sulitnya lagi, pemain yang punya tinggi 1,81 meter ini masih terikat kerjasama dengan Serdadu Tridatu hingga 31 Mei 2027. Durasi dua tahun ke depan inilah yang harus ditebus klub yang kepincut dengan Kadek Arel. Harganya, wani piro? 

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |