Robertino Pugliara Kembali ke Persebaya, Jadi Direktur Sepak Bola Akademi

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya secara resmi memboyong lagi Robertino Pugliara. Pria asal Argentina itu tercatat pernah menjadi pemain Bajul Ijo di musim 2018 sebagai gelandang asing bernomor punggung 10.

Tapi, Robertino kini menjalani peran yang berbeda. Dia ditunjuk sebagai Direktur Sepak Bola Persebaya Academy. Ini jadi tantangan baru untuk pria berusia 41 tahun itu setelah pensiun sebagai pemain.

Persebaya Academy resmi memulai perjalanan besarnya lewat Trial Month yang langsung diserbu puluhan peserta. Antusiasme tinggi siswa dan orang tua terlihat sejak hari pertama digelar di Lapangan THOR, Surabaya, Kamis (16/10/2025) sore.

Robertino Pugliara tak bisa menyembunyikan kegembiraannya bisa kembali ke Surabaya. Dia kini memikul tanggung jawab besar dalam membangun fondasi pembinaan usia dini.

“Saya senang kembali di Surabaya, apalagi di Persebaya. Anak-anak juga terlihat sangat antusias. Kita punya kurikulum untuk semua usia. Yang diajarkan bukan sekadar soal menang, tapi soal belajar dan membentuk karakter,” ungkapnya.

Robertino menjelaskan bahwa Persebaya Academy tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses pembelajaran. Selain keterampilan teknis, dia menambahkan bahwa anak-anak juga akan dilatih memahami situasi di lapangan dan belajar mengambil keputusan cepat.

“Kami juga ajarkan gaya hidup sehat nutrisi, kebiasaan baik, tanggung jawab. Ini semua bagian dari membentuk mereka menjadi atlet, bukan sekadar pemain bola,” imbuhnya.

Empat pelatih di BRI Super League yang disebut-sebut paling oke menjadi nakhoda baru Tim Garuda menggantikan Patrick Kluivert yang resmi diakhiri kerja samanya dengan PSSI. Diedit oleh: Monica Putri Salsabila mahasiswa magang dari Universitas Pend...

Trial perdana ini menjadi langkah awal akademi kebanggaan Bajul Ijo untuk memperkuat ekosistem pembinaan sepak bola usia dini di Kota Pahlawan.

Akademi ini didedikasikan bagi anak-anak dan remaja berusia 6 hingga 18 tahun yang ingin belajar sepak bola dengan pendekatan modern dan menyenangkan.

Persebaya Academy membagi peserta ke dalam lima jenjang pembinaan sesuai usia, yakni Mini (6–8 tahun), Youngster (9–10 tahun), Junior (11–12 tahun), Prospect (13–14 tahun), dan Future (15–18 tahun).

Pembagian ini bertujuan agar setiap siswa mendapatkan porsi latihan dan pembinaan sesuai tahap perkembangan mereka.

Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menegaskan bahwa kehadiran akademi ini merupakan bentuk evolusi dari sistem pembinaan klub yang selama ini sudah terbukti sukses. Menurutnya, Persebaya memiliki sejarah panjang dalam mencetak talenta muda terbaik di Indonesia.

Azrul menjelaskan piramida pembinaan Persebaya kini semakin kukuh karena ditopang oleh 20 klub anggota yang aktif membina pemain usia dini, serta kehadiran Persebaya Future Lab sebagai jembatan menuju level profesional.

Berbeda dengan klub anggota, Persebaya Academy hadir sebagai pintu masuk bagi anak-anak untuk mengenal sepak bola lewat metode pelatihan modern yang menekankan kesenangan dan pembentukan karakter.

“Dengan adanya Persebaya Academy, piramida pembinaan kita berevolusi dari dua dimensi menjadi tiga dimensi. Akademi, klub anggota, dan Future Lab akan menjadi tiga dinding penting pembentuk piramida pembinaan Persebaya yang kokoh untuk masa depan,” ujar Azrul.

Trial Month ini akan berlangsung di dua lokasi utama, yakni Lapangan Thor dan Stadion Gelora 10 November. Setelah sesi perdana pada 16 Oktober, trial lanjutan akan digelar pada 18, 23, 25, dan 30 Oktober serta 1 November 2025, setiap pukul 15.30–17.00 WIB.

Foto Pilihan