Sebelum Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Irak Indikasikan Rombak Pemain, biar Sulit Ditebak?

Bola.com, Jakarta - Timnas Irak menjadi satu di antara tim yang perlu diwaspadai karena potensi besarnya. Mereka melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah finis di peringkat ketiga Grup B putaran ketiga.

Tim berjulukan Singa Mesopotamia gagal bersaing dengan Korea Selatan dan Yordania untuk merebut tiket lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun kini optimisme tinggi diapungkan publik Irak, salah satunya karena sosok Graham Arnold sebagai nahkoda Aymen Hussein dkk.

Satu di antara alasan adalah era baru Timnas Irak di tangan pelatih Graham Arnold. Pelatih yang punya rekam jejak mentereng sebelum diberhentikan Timnas Australia. Sang pelatih diharapkan membawa kekuatan baru untuk Timnas Irak.

Pada bulan April 2025, Jesus Casas didepak dari posisinya sebagai pelatih Timnas Irak, setelah masa kerjanya dari tahun 2022. Keputusan ini diambil asosiasi sepak bola Irak karena menganggap Casas telah melakukan pelanggaran kontrak berdasarkan artikel 14 Regulasi FIFA tentang Status dan Transfer Pemain.

Kemudian datangnya Graham Arnold di bulan Mei 2025, pelatih berpengalaman dengan sempat menukangi Australia hingga di pentas Piala Dunia 2022. Sang pelatih telah dua kali memimpin tim Singa Mesopotamia dengan hasil mengalahkan Yordania 1-0 dan kalah 0-2 dari Korea Selatan.

Dalam pemberitaan Winwin edisi Selasa (12/8/2025), keputusan penting telah dibuat terkait pemanggilan pemain untuk Singa Mesopotamia, menjelang pertandingan krusial ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.

"Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, telah memutuskan untuk menghapus garis merah yang dibuat oleh pendahulunya, Jesus Casas. Pelatih asal Spanyol tersebut telah memberikan garis merah kepada sejumlah pemain Irak, baik di dalam maupun luar negeri, karena ia tidak yakin dengan penampilan mereka, meskipun banyak tuntutan dan permohonan untuk memberi mereka kesempatan nyata," ujar salah seorang sumber kepada media tersebut.

"Sementara Graham Arnold meyakinkan Asosiasi Sepak Bola Irak bahwa ia memantau dan mengikuti semua orang tanpa terkecuali, baik di Liga Primer Irak maupun pemain yang bermain di luar negeri. Oleh karena itu, tidak ada batasan, dan kesempatan terbuka bagi setiap pemain yang dapat tampil baik bersama Lions of Mesopotamia di pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia, dengan mempertimbangkan faktor pengalaman internasional."

Timnas Irak punya waktu persiapan kurang dari dua bulan menuju laga melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Jeddah. Graham Arnold segera menyusun nama-nama yang akan diberinya kesempatan membela Timnas Irak, ditambah laga pemanasan di Thailand pada awal September 2025.

Pelatih berusia 62 tahun itu sedang memantau banyak nama, termasuk mereka yang telah lama absen dari timnas Irak, seperti bek klub Zakho, Ahmed Ibrahim, dan banyak pemain lainnya. Pelatih berharap dapat melihat mereka dari dekat di Piala Super Irak, meskipun kini terancam dibatalkan karena sejumlah klub enggan berpartisipasi akibat terbatasnya waktu persiapan dan kurangnya kesiapan para pemain.

"Meskipun pelatih tim nasional Irak sangat fleksibel dalam berinteraksi dengan para pemain, ia juga menunjukkan ketegasan dalam beberapa aspek lain. Ia berbicara kepada orang-orang dekatnya dengan tegas bahwa tidak ada jaminan tempat di tim nasional Irak, dan setiap pemain dapat berubah tanpa terkecuali. Kesiapan akan menjadi satu-satunya kriteria untuk mengenakan seragam timnas Irak," tegasnya di pemberitaan Winwin.

• 9 Oktober 2025: Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
• 12 Oktober 2025: Irak Vs Timnas Indonesia
• 15 Oktober 2025: Arab Saudi Vs Irak

Sumber: Winwin