Sukses Tahan PSM di Pekan Pertama BRI Super League, Pelatih Persijap Puji Perjuangan Pemain: Wajib Berbenah!

18 hours ago 8

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, merasa sangat senang dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya pada pertandingan perdana melawan PSM Makassar pada ajang BRI Super League 2025/2026.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam WIB itu, PSM Makassar dan Persijap Jepara harus puas berbagi angka setelah pertandingan berakhir imbang 1-1.

Skuad Juku Eja awalnya membuka keunggulan lewat gol cepat Victor Dethan pada menit ke-7. Beruntung, Laskar Kalinyamat dapat memperjuangkan gol balasan pada menit ke-90+9 melalui Gustavo Franca.

Mario Lemos berharap, laga ini bisa menyadarkan anak asuhnya bahwa mereka sudah tak bermain di kasta kedua. Sebab, level permainan di kasta tertinggi sudah berbeda, dan itu sangat dirasakan Persijap sejak awal laga.

“Saya pikir kami memulai pertandingan ini dengan sangat buruk. Ini sebetulnya cukup baik bagi kami sebagai pengingat bahwa kami tidak lagi berada di kasta kedua, tetapi kasta tertinggi,” kata Mario Lemos sesuai pertandingan, Jumat (8/8/2025).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Puji Perjuangan Pemain

Meskipun belum tampil sesuai harapan, juru taktik asal Portugal itu tetap mengapresiasi anak asuhnya yang sudah berjuang habis-habisan hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan dan membawa pulang satu poin.

“PSM Makassar memulai laga ini dengan sangat baik, sedangkan kami sangat-sangat lambat. Namun, saya juga ingin memberikan kredit kepada para pemain yang memiliki keyakinan dan terus berjuang,” ujar dia.

Dia berharap, para pemain Persijap bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu. Ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki oleh Laskar Kalinyamat jika ingin bertahan di ajang Super League musim depan.

“Sangat sulit bermain di sini untuk kali pertama dan sangat jauh dari rumah. Kami mendapatkan poin. Tetapi kami harus meningkatkan banyak aspek jika kami ingin bertahan di kasta tertinggi,” kata Mario Lemos.

Harus Segera Berbenah

Mario menjelaskan, satu poin dari laga ini memang patut disyukuri. Namun, jika melihat cara anak asuhnya bermain, dia merasa tak puas. Oleh karena itu, dia ingin Persijap terus berbenah untuk menatap ujian berikutnya.

Saya tidak merasa puas. Saya memang cukup senang dengan satu poin yang berhasil kami dapatkan. Namun, saya tidak senang dengan bagaimana laga ini berjalan. Namun, bagi kami ini adalah momen untuk bercermin.”

Kami kini bisa melihat bahwa kasta tertinggi adalah level yang berbeda. Oleh karena itu, kami harus bisa beradaptasi dan meningkatkan banyak hal,” ujar pelatih berusia 39 tahun tersebut.

Yang jelas, laga ini menjadi pelajaran berharga bagi skuad asuhan Mario Lemos. Dia ingin Wahyudi Hamisi untuk memperbaiki berbagai aspek agar bisa bersaing pada lanjutan Super League 2025/2026.

“Kami bisa mendapatkan satu poin di Makassar, dan ini sangat sulit. Apalagi, beberapa tahun lalu mereka adalah tim juara. Kami memang bisa meraih poin, tetapi kami harus bisa berbenah jadi lebih baik,” katanya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |