Ferry Paulus Respons Kabar Beberapa Klub Liga 1 Tunggak Gaji Pemain: Sponsor Telat Cair, Penjualan Tiket Kurang

17 hours ago 10

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, merespons kabar beberapa klub Liga 1 2024/2025 yang menunggak gaji pemain dan pelatihnya.

"Kami ada salary cap. Kalau dari salary cap sampai sejauh ini tidak ada yang melanggar karena kami mempunyai financial control," ujar Ferry Paulus.

Salary cap yang dimaksud Ferry Paulus adalah financial control. Aturan itu baru diterapkan pada musim ini. Setiap klub maksimal menghabiskan Rp50 miliar untuk transfer, kontrak, dan gaji pemain.

"Kami sudah melakukan verifikasi. Selain itu, kalau melihat belakangan ini, pembayaran sponsor kepada klub juga mengalami kemunduran," kata Ferry Paulus.

Dari balik paddock hingga finis di podium, video ini mengupas perjalanan penuh tantangan para pebalap Astra Honda kerja keras tim mekanik, strategi balap, momen-momen menegangkan di lintasan, hingga selebrasi kemenangan yang penuh haru.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 Faktor Lain

Ferry Paulus melihat bahwa faktor lain yang menyebabkan tim Liga 1 terlambat membayar upah pemain dan pelatih adalah karena keterlambatan pencairan uang dari sponsor.

Selain itu, penjualan tiket pertandingan kandang yang tidak maksimal turut mempengaruhi kondisi finansial klub BRI Liga 1 musim ini.

"Lalu, hasil dari penjualan tiket juga tidak memadai sehingga cash flow klub juga kesulitan. Untuk musim depan karena masalah tunggakan gaji, sebenarnya kami hanya bisa melakukan pendampingan," tutur Ferry Paulus.

Aturan Musim Depan

Ferry Paulus menambahkan:

"Musim depan kami akan melakukan perbaikan. Jadi, satu di antaranya adalah kewajiban kontribusi klub, selain ditingkatkan, kewajiban mereka juga memberikan kontribusi kepada kami."

"Untuk memastikan tunggakan gaji tidak lagi terjadi. Jadi, musim depan kami akan menerapkan seberapa besar pendapatan klub, sebesar itulah yang bisa dikeluarkan oleh klub," katanya lagi.

Kasus PSIS

Beberapa klub Liga 1 diungkap oleh pemain dan mantan pemainnya masih menunggak gaji. PSIS Semarang misalnya yang disebut belum melunasi pembayaran untuk Vitinho dan Roger Bonet.

Vitinho adalah pemain asing PSIS pada musim lalu. Sedangkan Bonet membela tim berjuluk Mahesa Jenar itu pada putaran pertama musim ini.

Ketika Bonet speak up terkait tunggakan gajinya, manajemen Mahesa Jenar hanya merespons secara normatif.

"Sama seperti yang kemarin, kami akan fokus pada pemain yang ada," ucap Yoyok Sukawi, CEO PSIS.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |