PSSI Dapat Hukuman Berat setelah Timnas Indonesia Menjamu Bahrain: Karena Xenophobia?

1 day ago 11

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Timnas Bahrain dalam laga kedelapan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025). 

Kemenangan itu sangat penting untuk menjaga peluang Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, PSSI mendapatkan hukuman yang cukup berat dari FIFA setelah laga itu. 

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut PSSI mendapatkan denda mencapai Rp400 juta. Laga kandang terdekat Timnas Indonesia juga berpotensi dikurangi jumlah penontonnya. 

"Jadi kami kemarin sudah mendapatkan surat dari FIFA. Dengan referensi FDD-23338 tentang Pasal 15 Diskriminasi, jadilah keputusan dari FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada saat Timnas Indonesia melawan Bahrain yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025 lalu," ungkap Arya Sinulingga, Minggu (5/11/2025).

"PSSI mendapatkan hukuman hampir setengah miliar atau sekitar Rp400 juta," sambungnya.

Berita Video, komentar Erick Thohir terkait pesan Presiden Prabowo setelah Timnas Indonesia raih kemenangan kontra Bahrain

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Xenophobia?

Dalam surat yang dikirimkan ke PSSI, FIFA mengatakan sejumlah suporter Indonesia melakukan pelanggaran diskriminasi saat laga Timnas Indonesia vs Bahrain berjalan 80 menit. Ada ujaran xenophobia di sana. 

"Berdasarkan laporan pertandingan tersebut, FIFA menyatakan suporter tuan rumah Indonesia paling aktif di tribune utara dan selatan."

"Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan oleh suporter Indonesia, pada menit ke-80, sekitar 200-300 suporter tuan rumah meneriakkan slogan xenophobia 'Bahrain bla bla bla'," jelas Arya Sinulingga

Xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan kebencian terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan.

Selain denda uang, PSSI juga mendapatkan hukuman lain dari FIFA. Laga kandang terdekat Timnas Indonesia tidak boleh menggunakan seluruh kapasitas SUGBK, Jakarta. Sekitar 15 persen kapasitas stadion itu harus ditutup. 

"Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas. Dengan menutup sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia, ini terutama di tribune di belakang gawang, artinya di utara dan selatan," jelas Arya.

Namun, Arya Sinulingga mengatakan FIFA tetap memberi kesempatan laga kuota 15 persen laga kandang terdekat Timnas Indonesia digunakan. Syaratnya, suporter yang hadir harus dipastikan berasal dari kelompok anti-diskriminasi. 

"Kita harus memberikan rencana kepada FIFA, rencana tempat duduk 10 hari sebelum laga. Namun, FIFA juga memberikan ruang untuk alternatif, boleh saja 15 persen itu diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga. Dan mereka harus memasang spanduk anti-diskriminasi," tandasnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |