Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia saat ini banyak dihuni pemain-pemain keturunan yang mewarnai skuad intinya. Tercatat ada 19 pemain diaspora yang menghuni tim racikan Patrick Kluivert saat ini.
Menariknya, sebagian besar para pemain sedang berkarier di Eropa, salah satunya di kompetisi sepak bola Liga Belgia. Sebelumnya ada nama Sandy Walsh yang mewarnai kompetisi Liga Belgia. Ia sempat membela klub KV Mechelen pada periode 2020 hingga tahun 2025.
Banyak kenangan manis selama lima musim bersama KV Mechelen. Sandy Walsh memang banyak menghabiskan waktu di Belgia, ia juga pernah bermain untuk KRC Genk dan Zuite Waregem.
Namun pada 9 Februari 2025, Sandy Walsh memutuskan hijrah ke klub Jepang, Yokohama F. Marinos. Pada awalnya ia sempat menjadi pemain penting di jantung pertahanan Yokohama.
Namun perlahan ia harus bersaing untuk mendapatkan tempat di tim utama. Terbaru, Yokohama F. Marinos dibantai Al Nassr 1-4 di Prince Abdullah Al-Faisal Sports City, Jeddah, pada Minggu (27/4/2025) dini hari WIB dan tersingkir dari ACL Elite.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Sandy Walsh
Sandy Walsh juga masih duduk di bangku cadangan pada laga tersebut. Pemain berusia 30 tahun itu gagal berduel dengan Cristiano Ronaldo.
Ia hanya menonton dari bench ketika Ronaldo dkk. mengacak-acak Yokohama F. Marinos dalam babak perempat final AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025.
Total Sandy Walsh bermain lima pertandingan J1 League musim ini, tiga di antaranya sebagai starter. Ia juga mencatat tiga penampilan di ajang AFC Championsh League Elite.
Siapa lagi pemain Timnas Indonesia selain Sandy Walsh yang punya pengalaman main di kompetisi Liga Belgia dan bagaimana kiprahnya?
Ragnar Oratmangoen
Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen lebih banyak menghabiskan kariernya di Belanda. Pemain 27 tahun itu sempat memperkuat NEC Nijmegen, Go Ahead Eagles, Fortuna Sittard, dan Groningen.
Kemudian Ragnar Oratmangoen hijrah ke Belgia, bergabung dengan klub kasta tertinggi, FCV Dender sejak musim panas 2024.
Namun akhir-akhir ini dirinya menghilang usai tampil bersama tim nasional di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia absen di beberapa pertandingan bersama FCV Dender, klubnya di Liga Belgia musim 2024/2025.
Ia baru digaet FCV Dender dari Groningen musim panas tahun lalu, artinya ini adalah musim perdana baginya di klub Belgia tersebut. Oratmangoen sebenarnya catatan bermain yang cukup bagus di tahun pertamanya untuk Dender.
Total ia bermain 20 pertandingan dan mencetak satu gol di Jupler Pro League atau kompetisi kasta tertinggi Liga Belgia. Meski memang bukan termasuk pemain inti dalam starting XI, Oratmangoen sempat punya menit bermain yang banyak.
Ragnar sempat selalu bermain dari pekan ke-12 sampai pekan ke-30. Selanjutnya ia hilang dari daftar susunan pemain, termasuk di bangku cadangan. Pemain berusia 27 tahun itu absen di enam pertandingan terakhir.
Shayne Pattynama
Kemudian ada nama Shayne Pattynama, pemain 26 tahun yang saat ini tampil bersama klub KAS Eupen di kompetisi kasta teratas Liga Belgia. Ia bermain di klub tersebut sejak musim dingin 2024, usai pindah dari Viking, klub Norwegia.
Musim 2024/2025, Shayne Pattynama bermain 16 kali di Liga Belgia. Atau jika ditotal, Pattynama sudah memainkan 23 laga bersama KAS Eupen.
Pada musim lalu Pattynama sering menepi karena cedera, kini perlahan mendapat menit bermain, meski lagi-lagi bukan sebagai pemain reguler di tim utama. Situasi ini membuatnya minim jam terbang.
Penampilannya bersama Timnas Indonesia juga mirip, yakni sudah terpinggirkan dari skuad utama. Dari 10 penampilannya bersama skuad Garuda, Pattynama terakhir kali diturunkan adalah bermain satu menit menghadapi Arab Saudi pada 19 November 2024.
Kontraknya di KAS Eupen masih berlaku hingga musim panas tahun depan. Namun Shayne Pattynama belum memberi tanda-tanda untuk tetap bertahan di klub Belgia itu atau mencari pelabuhan baru.
Joey Pelupessy
Gelandang jangkar baru Timnas Indonesia, Joey Pelupessy langsung mencuri perhatian bagi publik Tanah Air. Ia bermain apik tatkala tim Merah-Putih menggasak Bahrain 1-0 di Jakarta bulan Maret lalu.
Pertandingan itu menjadi debutnya bersama Timnas Indonesia sejak menjadi WNI. Gelandang bertahan berusia 31 tahun itu tercatat kini bermain untuk Lommel SK, klub kasta kedua kompetisi Liga Belgia.
Ia bermain untuk Lommel sejak musim dingin atau Januari 2025. Artinya baru empat bulan baginya mencicipi kompetisi sepak bola Belgia, setelah bertahun-tahun menjalani karier di Belanda.
Pelupessy digaet dari Groningen, dan langsung menjadi pemain andalan di Lommel SK. Terbukti eks pemain Sheffield Wednesday itu bermain 13 kali dan mencatat satu assist. Ia sering menjadi starter dan tampil penuh untuk klubnya.