Bola.com, Jakarta Penggawa Timnas Malaysia, Dion Cools meningkatkan kariernya di level klub dengan segera mencicipi persaingan kasta tertinggi Liga Jepang atau J1 League. Pemain keturunan Malaysia-Belgia itu resmi hijrah ke Cerezo Osaka.
Ia bergabung dengan Cerezo Osaka setelah digaet dari klub sebelumnya, Buriram United asal Thailand pada 3 Juni 2025 setelah dua tahun bersama. Dion Cools kini menyusul jejak pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner yang juga pernah berseragam Cerezo Osaka selama 4 bulan masa peminjaman pada 2024.
Oleh Cerezo Osaka, Dion Cools diikat kontraks selama satu musim yaitu sampai berakhirnya musim 2025/2026. Bek serbabisa itu bersemangat untuk menghadapi tantangan yang menantinya di salah satu lingkungan sepak bola paling kompetitif di Asia yaitu J1 League.
"J-League adalah liga terbesar di Asia Timur. Ini adalah permainan bola yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan Asia Tenggara. Kecepatan, kualitas, semuanya berada di level yang berbeda. Jadi saya tidak sabar untuk memulai dengan Cerezo Osaka," tutur Dion Cools dikutip dari laman The Star, Selasa (17/6/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Dion Cools
Dion Cools punya garis keturunan Belgia-Malaysia yang lahir di Kuching, Serawak pada 4 Juni 1996 atau 29 tahun silam. Di masa remajanya ia menghabiskan waktu dengan bermain di klub-klub Belgia seperti Anderlecht Youth hingga Zuite Waregem.
Kemudian ia berkelana ke Denmark untuk bermain di Midtjylland. Lalu berkarier di Liga Republik Ceska di tim Jablonec. Kemudian dua musim terakhir bermain untuk klub Buriram di Thailand, sebelum hijrah ke Cerezo Osaka.
Meski punya cukup pengalaman sebagai pemain abroad, Dion Cools justru belum pernah bermain di Liga Malaysia. Bersama Timnas Malaysia ia sudah mengemas 34 caps dan mencetak 5 gol sejak debutnya pada 2021.
Tingkatkan Level
Pemain berusia 29 tahun itu percaya gaya permainan Jepang yang cepat dan menyerang sesuai dengan ambisi dan gaya sepak bolanya. "Saya ingin menunjukkan bahwa saya punya kemampuan untuk bermain di Jepang, negara yang bermain sepak bola dengan baik, terutama dalam hal organisasi penyerangan," lanjutnya.
"Cerezo adalah tim yang bagus, dan saya senang menjadi bagian dari proyek mereka. Kita lihat saja apa yang terjadi, tetapi saya siap berjuang untuk tempat saya," tegas Dion Cools.
Meski sudah tak bersama lagi, Dion Cools mengucapkan terima kasih kepada mantan klubnya Buriram United, tempat ia memainkan peran kunci dalam dominasi domestik mereka.
“Terima kasih Buriram, untuk babak yang tak terlupakan dalam karier saya. Merupakan suatu kehormatan untuk mengenakan lencana ini dan menjadi bagian dari tim yang mengukir sejarah. Terima kasih untuk manajemen klub, semua penggemar, para pemain dan staf atas prestasi, persahabatan, dan kenangannya."
Babak Baru Harimau Malaya
Dion Cools turut mengomentari wajah baru Timnas Malaysia dengan kehadiran pemain-pemain naturalisasi baru. Seiring dengan terus berkembangnya karier klubnya, ia juga tetap menjadi bagian penting dalam timnas Malaysia di bawah pelatih Peter Cklamovski.
Harimau Malaya baru-baru ini menyambut beberapa pemain warisan baru ke dalam skuad, dan Cools menekankan pentingnya membuat mereka merasa betah, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Para pemain warisan baru ini memiliki kualitas. Penting bagi kami untuk membuat mereka merasa diterima. Kami perlu bekerja sama dengan baik di lapangan," beber Dion Cools.
"Saya yakin kami akan tampil lebih baik di masa mendatang. Sekarang persaingan dan kedalaman tim bagus, dan itu pasti akan menguntungkan tim nasional Malaysia," tukasnya.
Sumber: The Star