Pelatih Borneo FC Yakin Finish 4 Besar BRI Liga 1, Siap Kalahkan 3 Tim Jawa Timur

Bola.com, Jakarta Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, yakin timnya bisa menembus empat besar BRI Liga 1 2024/2025. Kans itu masih terbuka dengan menyisakan tiga pertandingan.

Tim asal Samarinda itu saat ini masih ada di papan atas Liga 1 dengan menduduki posisi kelima klasemen sementara mengemas 49 poin. Kendati semikian, pencapaian itu ternyata masih dianggap belum memuaskan.

"Saya, seluruh staff, dan para pemain akan terus menghidupkan segala upaya untuk memastikan bahwa kami bisa masuk ke dalam dalam empat besar," ungkap pelatih asal Spanyol itu.

Target itu sejatinya tidak mudah lantaran Borneo FC masih terpaut empat poin dari Malut United yang ada di posisi keempat. Apalagi lawan yang dihadapi di tiga laga sisa bisa dibilang cukup berat.

Pesut Etam akan berturut-turut menghadapi tiga tim asal Jawa Timur di sisa kompetisi. Tentu saja bukan pekerjaan mudah untuk menyapu bersih tiga laga melawan klub Jatim.

Pertama, away melawan Madura United (10/5/2025). Berikutnya, mereka menjamu Persebaya Surabaya (18/5/2025). Terakhir, Borneo FC menantang Persik Kediri di laga pemungkas (25/5/2025).

Dari tiga lawan tersebut, Borneo FC hanya mampu mengalahkan Madura United di putaran pertama. Pesut Etam menang lima gol tanpa balas pada 14 Desember 2024. Sementara saat melawan Persebaya dan Persik, Borneo FC sama-sama menelan kekalahan.

Meski begitu, Joaquin cukup pede anak asuhnya bisa memberi kejutan. Sebab, dia melihat timnya sudah jauh lebih baik ketimbang pertama kali dia datang.

"Ketika saya datang, tim ini berada di posisi 12 klasemen kompetisi, plus dengan kondisi pemain yang buruk. Sebab, mereka hanya menang sekali dari 10 pertandingan," ujar pelatih berusia 38 tahun itu.

Saat ini Borneo FC fokus menghadapi Madura United. Meski di putaran pertama mereka menang telak, Joaquin tidak mau meremehkan Madura United yang sudah berbeda dengan awal musim lalu.

Saat ini Laskar Sape Kerrab ditukangi oleh Alfredo Vera. Pelatih asal Argentina itu mampu membawa Madura United keluar dari zona merah dan berkesempatan lolos dari jerat degradasi.