Buka Akademi Sepak Bola di Solo, Ferdinan Sinaga Berharap Anak-Anak Asuhnya Terpantau Simon Tahamata

7 hours ago 5

Bola.com, Jakarta - Masih ingat Ferdinan Sinaga? Setelah gantung sepatu apa kesibukannya sekarang? Ternyata, belum banyak yang tahu kalau eks penyerang Timnas Indonesia kini disibukkan dengan akademi sepak bolanya yang berada di Solo.

Lewat kanal YouTube Bincang Bareng Binder belum lama ini, Ferdinan Sinaga bicara panjang lebar ihwal akademinya serta harapannya kepada Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia asal Belanda, Simon Tahamata.

"Sekarang saya kesibukannya punya akademi, namanya FS 17 akademi. FS 17 itu identik dengan Ferdinan Sinaga dengan nomor punggung 17 yang saya pakai dan ada di Solo. Kan sekarang saya tinggal di Solo," kata Ferdinan Sinaga.

Menurut mantan pemain Persib Bandung yang ikut berkontribusi di balik kesuksesan Sang Maung menggondol gelar juara Liga Indonesia 2014, FS 17 akademi dijejali pemain-pemain muda berbakat berusia 12 tahun hingga 15 tahun.

"Akademi ini untuk usia dari 12 tahun sampai 15 tahun. Karena mereka itu kan jenjang untuk pergantian dari anak ke remaja. Itu yang harus kita awasi mereka," ujar kelahiran Bengkulu, 18 September 1988.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Berjalan 1 Tahun

Sudah berjalan berapa lama?

"Baru satu tahun. Kalau hubungan dengan klub lain ada. Kita kerjasama. Bukan hanya sekadar kerja sama. Kita juga nggak satu tim saja, tapi ke sana ke mari. Karena kita harus punya wadahnya banyak. Karena kalau tidak tertampung di sini, kita bisa kasih kesempatan ke tempat lain," ujar legenda yang juga pernah memperkuat Persiwa Wamena, Semen Padang, dan Persis Solo.

Terkait kehadiran Simon Tahamata yang ditugasi PSSI untuk memantau dan mencari bakat-bakat muda di seluruh Indonesia, Ferdinan Sinaga ikut senang dan memendam harapan.

"Saya sangat setuju dengan pendapatnya Simon Tahamata dengan dia mau mencari bakat di Indonesia. Mungkin kemarin itu tidak terlihat. Karena menurut saya dari Sabang sampai Merauke banyak sekali talenta-talenta pemain muda yang harus dilihat," tukasnya.

Harapan

"Cuma talenta-talenta yang tempatnya jauh-jauh itu tidak terjamah dan terlihat. Makanya tidak bisa ditemukan. Kita lahat saja contohnya di Papua. Di sana banyak sekali pemain bertalenta. Tapi jarang ada orang ke sana untuk mencari talenta. Jadi yang menemukan talenta di sana ya Persipura Jayapura," ujarnya menambahkan.

Sebagai pemilik akademi yang concern ke bakat-bakat muda di Solo, Ferdinan Sinaga berharap ada anak asuhnya yang terpantau dan terpilih.

"Jadi jarang kita dari, kayak saya misalnya dari Solo saya terbang ke Papua untuk mencari talenta ke sana. Jadi bukan saya bilang ya kita ini umumnyalah. Saya setuju sekali apalagi saya dengan adanya akademi ini jadi saya bilang bahwa saya punya kesempatan untuk mendidik anak-anak supaya lebih bagus untuk siapa tahu yang dibilang cari bakat di dalam negeri itu salah satunya ada di akademi saya," tuntasnya.

Read Entire Article
Ilmu Pengetahuan | | | |